Rabu, 28 September 2016

isomer struktur senyawa hidrokarbon dan sistem nomenklatur



ISOMER STRUKTUR SENYAWA HIDROKARBON DAN SISTEM NOMENKLATUR

A.   Sistem Numenklatur
Tahun 1800, pada waktu kimia organik baru muncul sebagai suatu ilmu,sruktur dari hampir semua senyawa yang baru ditemukan belum diketahui. Untuk mengidentifikasinya senyawa tersebut harus deberi nam terlebih dahulu. Para ahli member nama umumnya memilih nama untuk menekankan sifat-sifatnya. Misalnya nama senyawa yang mudah terbakar, etana (CH3CH3), berasal dari kata yunani “aithein” yang berarti menyala.
Tipe-tipe nama-nama ini disebut nama trivial atau nama umum. menggunakan nama trivial ini memiliki sedikit ksukaran yaitu karena umumnya dari namanya saja sehingga kita tidak dapat menembak rumus senyawanya dan kemungkinan dua senyawa yang berlainan dengan tak sengaja akan diberikan nama yang sama. Untuk menghindari hal tersebut, para ahli membuat suatu peraturan untuk nomenklatur kimia organik. Ahli-ahli kimia ini membuat suatu system yang menghubungkan struktur senyawa dengan namanya. System yang dikembangkan ini disebut system numenklatur IUPAC, diambil dari international union of pure and applied chemistry, suatu perkumpulan yang memperbaiki system ini secara berkala.
a.    Alkana Rantai Lurus
Nama alkana rantai lurus menjadi dasar dari system numenklatur IUPAC.  Nama sistematik dari empat alkana rantai lurus prtama didasarkan pada nama-nama trivial dari senyawa-senyawa ini. Nama-nama kelima dari alkana menggunakan bahasa yunani dan latin, misalnya penta yang berarti  lima. Akhiran ana dipakai untuk semua alkan dan siloalkana untuk menunjukkan suatu hidrokarbon jenuh. 
Hasil gambar untuk alkana
b.    Alkana Rantai Cabang
Untuk memberi nama suatu hidrokarbon yang memilii ranti cabang, kita harus menganggap rantai lurus yang terpanjang sebagai induk dari namanya. 
Hasil gambar untuk alkana
Hasil gambar untuk alkana
Nama dri alkana rantai cabang dibut dengan menambahkan nama dari rantai cabangnya kepada rantai induk. Rantai cabang seperti CH3 disebut gugus alkil. Nama masing-masing gugus alkil berasal/diturunkan dari alkana yang akhirannya diganti il. Misalnya metana diubah menjadi metal, begitu pula seterusnya.
Berikut peraturan pemberian nama alkna ranti cabang yang sederhana :
1.    Tentukan karbon rantai lurus terpnjang dalam rumus. Ini akan menjadi rantai induk dan namanya akan menjadi nama utama dari senyawa tersebut.
2.    Beri nomor karbon dari rantai induk, dimulai dengan karbon paling akhir yang terdekat pada rantai cabang atau rantai tambahan
3.    Beri nama rantai tambahan
4.    Satukan namanya dengan member nomor tempat (nomor karbon dengan rantai cabang) dengan tanda kitip dan nama rantai cabang serta induk menjadi sau kata.
Beberapa gugus fungsi diberi nama juga sebagai awalan dalam system nomenklatur IUPAC. Seperti
Hasil gambar untuk gugus fungsi yang dinamakan dengan awalan namA SENDIRI
c.    Gugus Alkil Cabang
Rantai cabang yang melekat pada rantai induk dapat berupa ranti lurus atau rantai bercabang. Misalnya gugus alkil dengn 3 atom karbon, gugus propil. Suatu gugus propil dapat terikat pada rantai induk pada atom karbon terakhir atau karbon atom di tengah. Apabila gugus tiga atom tersebut terikat pada rantai lurus induk pada karbon terakhir, maka gugus ppropil tersebut merupakan rantai lurus yang namanya gugus propil.
Gugus alkil tiga karbon rantai lurus
Hasil gambar untuk propil
Apabila ketiga atom dari propil melekat pada rantai induk di tengahnya maka gugus ini akan bercabang. Gugus alkil ini dinamakan isopropil (berarti gugus ini beriomer dengan gugus n-propil). Awalan iso harus dipakai.
Nama gugus alkil cabng dimasukan dalam nma lkana seperti juga nama –nama gugus alkil lain.
d.    Substitusi berganda
Apabila suatu rantai induk memiliki lebih dari satu substitusi, nma dari substitusi masing-masing dengan temptnya ditulis secara abjad dimuka nama senyawanya. Pada nama ini, tiap awalan dipisahkan dari nomor tempat oleh suatu tanda penghubung (-) dan awalan yang berlainan juga dipisahkan oleh tand penghubung seperti terlihat dalam contoh berikut:
 Hasil gambar untuk alkana
Apabila sebuah rantai induk mengandung dua atau lebih substitusi yang sma, misalny dua gugus etil atau tiga gugus t-butil, nama awalannya hanya dipakai sekali. Nomor tempat dari substitusi  yang sama dijadikan satu awalan lain. Contoh:
Hasil gambar untuk trimetil
Untuk menulis rumus suatu struktur dari nma sistematikanya, mulai dengan rantai induk lalu:
1.    Gambarkan rantai lurusnya dan beri nomor
2.    Tambahkan gugus awalan pada rantai induk
3.    Isi atom hydrogen yang hilang
B.   Isomer Struktur
Isomer struktur adalah senyawa yang mempunyai rumus molekul yang sama, tetpi berbeda dalam strukturnya (atom-atom terikat dalam jenis yang berbeda). Etanol dan eter misalnya, memiliki struktur isomer. Senyawa-senyawa ini memilik rumus molekul yang sama (C2H6O), tetapi mereka memiliki struktur yang berbeda.
Hasil gambar untuk isomer struktur
Makin banyak jumlah atom dalam molekul, kemungkinan adanya sejumlah isomer makin besar. rumus molekul C5H12 menggambarkan tiga struktur isomer dan rumus C10H22 menggambarkan 75 struktur isomer yang berbeda.
Hasil gambar untuk isomer c5H12 
 
C.   Isomer Pada Alkana
Isomer adalah peristiwa di mana suatu senyawa karbon mempunyai  rumus molekul sama tetapi struktur berbeda.
Hasil gambar untuk isomer alkana 

4 komentar:

  1. menurut saya, pada bagian isomer pada alkana sebaiknya ditambahkan penjelasan isomer apa saja yang terdapat pada alkana, dan pada gambar diberi keterangan termasuk pada isomer jenis apa. terimak kasih

    BalasHapus
  2. materi yang anda jelaskan sudah bagus. sehingga saya dapat mengerti.

    BalasHapus
  3. mengapa makin banyak jumlah atom dalam molekul maka jumlah isomer makin besar?

    BalasHapus
  4. Bisakah anda menuliskan rumus stuktur dan nama IUPAC dari semua isomer yang dimiliki oleh senyawa C6H14?

    BalasHapus